Kamis, 13 Oktober 2011

Obama Ingin Jawaban dari Iran

Presiden Barack Obama (Foto: AP)
Presiden Barack Obama (Foto: AP)
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menuntut jawaban dari Pemerintah Iran, menyusul tertangkapnya dua orang warga Iran yang dituduh merencanakan pembunuhan terhadap Duta Besar Arab Saudi untuk AS.

Obama mengatakan bahawa fakta yang meliputi rencana pembunuhan tersebut sama sekali tak terbantahkan. Tetapi disaat bersamaan dirinya tidak yakin jika plot pembunuhan dilakukan di level atas Pemerintahan Iran.

"Kami yakin meskipun di tingkat atas pemerintahan tidak mengetahui tentang operasi, tetap saja tindakan ini merupakan sebuah kecerobohan dan berbahaya dilakukan Iran," ungkap Obama seperti dikutip Associated Press, Jumat (14/10/2011).

"Menjadi hal penting saat ini adalah Iran memberikan jawaban kepada dunia internasional, mengapa mereka melakukan hal seperti ini (plot pembunuhan)?," tanya Obama.

Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland mengakui bahwa pihaknya saat ini terus terlibat kontak langsung dengan Teheran, mengenai masalah ini. Kontak tersebut berlangsung pada Rabu 12 Oktober lalu dan terjadi di luar Iran.

Nuland mengatakan bahwa pertemuan tersebut dilakukan atas inisiatif AS. 

Iran sendiri menolak keras segala tuduhan yang diarahkan kepada pihaknya. Terlebih lagi pasukan elit Quds dari Garda Revolusi Iran dianggap sebagai otak dari plot pembunuhan.

Tetapi, lagi-lagi Presiden Obama bersikeras bahwa ada fakta terungkap dalam plot tersebut. "Kami tidak akan menguak kasus ini tanpa dukungan (fakta) dari tuduhan yang ada, adalah benar," jelas Obama.

"Kami yakin setalah detailnya sudah dianalisa, tidak akan ada lagi pertentangan mengenai fakta yang terjadi," tuturnya. 

Obama memaparkan bahwa pemerintahannya sudah memberikan bukti mengenai plot pembunuhan ini kepada sekutu mereka. Pemaparan bukti ini dimaksudkan untuk menunjukan dasar dari plot tersebut dan tentunya untuk memberikan sanksi baru yang lebih berat kepada Iran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar